Kamis, 09 Agustus 2012

Manfaat Buah Jeruk

Siapa sih yang tidak tahu jeruk, buah berwarna orange (bahasa Inggrisnya juga Orange) yang bisa ditemui di mana saja. Diseluruh wilayah dibagian dunia. Rasa jeruk yang asem/manis serta banyak memiliki kandungan air ini membuat banyak orang menyukai buah ini, bukan itu saja alasannya. Karena buah ini memiliki banyak manfaat.

Ya, itulah jeruk. Buah yang tumbuh di iklim tropis dan semitropis ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
 

Yuks kita lihat apa saja manfaat dari buah jeruk!!

1. Menghindari radikal bebas
Vitamin C dalam peranannya sebagai anti-oksidan, selain melindungi kulit dari pengaruh buruk radikal bebas, juga memperkuat sel-sel kulit, sehingga sel-sel kulit dapat lebih cepat memperbaiki jaringan yang rusak karena pengaruh radikal bebas tersebut. Selain itu, vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga elastisitas kulit pun terjaga. Proses ini disebut dengan proses regenerasi kulit.


2. Menghaluskan kulit
Tentu semua orang terutama kaum perempuan sangat tidak menginginkan kulit yang kasar, namun jika sudah terlanjur buah lemon atau jeruk nipis dapat membantu mengatasi masalah ini. Gosok bagian yang mengeras dengan batu apung atau scrub. Kemudian, gosokkan potongan lemon pada bagian yang mengeras. Sesudahnya gunakan pelembab. Lakukan hal ini dengan teratur untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.


3. Menghilangkan kulit mati dan jerawat
Kandungan asam yang terdapat pada vitamin C juga mampu menipiskan tumpukan kulit mati yang menimbun. Dengan menipisnya kulit mati ini, penyumbatan pori-pori juga berkurang. Hal ini terutama baik untuk jenis kulit berminyak/berjerawat.


4. Membangkitkan semangat
Wangi jeruk yang menyegarkan membuat semangat Anda timbul. Hal ini sangat berguna di pagi hari ketika Anda merasa lemas dan tidak bersemangat. Mandilah dengan menggunakan sabun maupun shower gel beraroma jeruk.


5. Mengatasi kaki bengkak
Potongan jeruk, terutama jeruk sitrun maupun lemon, dapat membantu kalian mengatasi masalah kaki membengkak, terutama jika terlalu lelah. Bersihkan dan seka kaki hingga bersih, lalu rendam dalam air hangat yang ditetesi Citrus oil maupun Lemon oil. Bisa juga menaruh potongan-potongan lemon segar pada air rendaman tersebut, atau mengompres kaki dengan potongan buah tersebut.


6. Menyejukkan kulit kepala
Di hari yang sangat panas, cobalah cara berikut untuk menyejukkan kepala Anda. Buat campuran tonik rambut dengan sari jeruk nipis atau lemon. Simpan di lemari es sampai terasa sejuk, kemudian gunakan pada kepala dan pijit-pijitkan dengan gerakan memutar. Selain dapat menyejukkan kulit kepala, cara ini juga membantu Anda untuk mengendalikan ketombe.


7. Sebagai obat batuk
Cara membuat ramuan: Jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya, kemudian dicampur dengan kecap dan madu sama banyaknya. Aduk sampai rata. Minumkan pada penderita sehari sekali satu sendok makan. Apabila untuk anak-anak, tiga kali sehari satu sendok teh.
Atau juga bisa Jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya. Tambahkan minyak kayu putih dan kapur sirih sebanyak perasan. Setelah ketiga bahan tercampur oleskan pada dada, leher dan punggung penderita sakit batuk pilek.


8. Sebagai obat demam
Cara membuat ramuan: Jeruk nipis dibelah dicampur dengan daun papaya dan kencur. Ketiga bahan direbus dengan tiga gelas air. Rebus ramuan hingga tersisa satu gelas dan saring airnya untuk diminum tiga gelas sehari sebabyak setengah gelas.

9. Meningkatkan metabolisme
Rutin mengkonsumsi buah jeruk dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Sebuah studi Nutrisi dan Metabolik yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian di Scripps Clinic di La Jolla, California, menemukan bahwa mereka yang makan setengah butir buah jeruk sebelum makan selama 12 minggu berhasil menurunkan berat badan hingga 6 kilogram.
"Senyawa dalam buah jeruk membantu pembakaran lemak dan menstabilkan gula darah serta tingkat insulin tubuh," kata Christine Gerbstadt MD, penulis buku Doctor’s Detox Diet.

10. Melindungi jantung
Menikmati satu butir buah jeruk sehari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol "jahat" LDL sebesar 15,5% dan trigliserida sebanyak 27%. Demikian dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Varietas jeruk dengan daging buah berwarna lebih tua, ternyata memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi. Namun, jeruk dapat meningkatkan potensi dari sejumlah obat. Karenanya, dosis tinggi konsumsi jeruk sebaiknya dihindari saat Anda tengah dalam masa penyembuhan.

Penemu Facebook

Mark Elliot Zuckerberg
Facebook, semua orang mengenal facebook. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, tidak terkecuali orang tua bahkan yang lanjut usia. Facebook merupakan sebuah jejaring sosial yang sangat fenomenal dewasa ini.
Siapa penemu Facebook?
Dia adalah seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg. Namanya aslinya Mark Elliot Zuckerberg, dilahirkan di Dobb Ferry, West chester County, New York, 14 Mei 1984. Sekolah menengah di Ardsley High School, Ardsley, New York (1998-2000) dan Phillips Exeter Academy, Exeter, New Hamshire (2000-2002). Pendidikan universitas di bidang psikologi, Harvard University (drop-out). Perusahaan yang dimiliki, Facebook Inc. Kekayaan US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 13,5 triliun), ranking ke-785 orang terkaya dunia versi Majalah Forbes 2008.
Keanggotaan FB pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League.
Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat e-mail suatu universitas dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat email apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Berkat penemuannya yang jenius itu, Mark saat ini termasuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Kekayaannya kini ditaksir sebesar 15 miliar dolar AS. Dia juga masuk ke daftar Forbes sebagai orang terkaya ke-785 sedunia.
Mark hari ini masuk dalam urutan nama orang yang paling berpengaruh dalam dunia industri berteknologi tinggi. Demikian hasil penilaian sebuah panel sekumpulan pakar dari agenda pertemuan VIII Setter pool oleh Silicon.com. Agenda Setter fokus pada 50 orang yang mengubah wajah industri teknologi di tahun 2007 dan merupakan tolak ukur sukses di industri IT.

http://facebook-secret.blogspot.com/2009/07/siapa-penemu-facebook.html
http://renaissancer99.wordpress.com/2010/09/21/biografi-dan-kisah-sukses-mark-zuckerberg-sang-penemu-facebook/

Penemu Komputer

Komputer merupakan satu dari hasil teknologi yang sangat diperhitungkan saat ini. Mungkin banyak dari kita yang memanfaatkan teknologi ini tetapi kita tidak tau asal muasal alat canggih ini lahir ke dunia.

Penemu pertama kali adalah Charles Babbage seorang pakar matematik pada tahun 1822, namun perkembangan selanjutnya tidak lepas dari jasa para penemu dari generasi berikutnya.

Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792 adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini dapat dilihat di Musium Sains London. Tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan. Charles Babbage meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun, meninggalkan anak ; Benjamin Herschel Babbage (1815), Charles Whitmore Babbage (1817), Georgiana Whitmore Babbage (1818), Edward Stewart Babbage (1819), Francis Moore Babbage (1821), Dugald Bromheald Babbage (1823), Henry Prevost Babbage (1824), Alexander Forbes Babbage (1827), Timothy grant Babbage (1829) Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.

Sejarah Komputer diawali ketika Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis" bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang. Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.
Siapa sajakah penemu berikutnya??
Mereka adalah.....
Tahun 1822 Charles Babbage, dengan idenya yang cemerlang mendciptakan sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan perhitungan yang rumit. Mesinnya yang tidak selesai dibuat saat ini berada di London Museum of Science. Dari sinilah cikal bakal komputer diawali.
Tahun 1937  Dr. John V Atanasof dan Clifford Berry mendesain komputer digital elektronis pertama. Dengan nama ABC (Atanasoff-Berry Computer). ABC hanya dapat menghitung tambah dan kurang.
Tahun 1943 Selama Perang Dunia 2, ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain komputer elektronik khusus untuk tentara Inggris. Digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman.
Tahun 1944 Howard Hathaway Aiken (american) membuat Mark I. Sebuah komputer hitung digital pertama yang dibuat. Memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I dapat digunakan untuk menghitung probabilitas.
Tahun 1945 Dr. John von Neumann menulis konsep penyimpanan data. Saat itu masih berupa ide.
Tahun 1946 Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. menyelesaikan komputer skala besar yang pertama, diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia mengetahui kedua orang ini sebagai PENEMU KOMPUTER.
ENIAC berbobot 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), memiliki luas 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Pertama kali komputer ini dinyalakan, seluruh jaringan listrik di Philadelphia mendadak mati.
ENIAC tidak hanya dapat menghitung tambah kurang kali bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana. Dibanding Mark I yang hanya dapat menghitung, dapat dilihat bahwa ENIAC adalah KOMPUTER pertama di dunia.
Tahun 1947 Transistor pertama ditemukan oleh William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain. Semenjak transistor ditemukan, ukuran komputer semakin mengecil.

http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/07/penemu-komputer-pertama.html
http://bayuputra.com/2010/08/06/penemu-komputer-pertama-kali-di-dunia/

Sabtu, 04 Agustus 2012

Unsur Emas

Emas ialah unsur kimia dalam jadual berkala yang mempunyai simbol Au (L. aurum) dan nombor atom 79. Emas merupakan logam lembut, berkilat, berwarna kuning, tumpat, mudah ditempa, mulur, logam peralihan ( trivalen dan univalen ), dan stabil, iaitu tidak bertindak balas dengan kebanyakan bahan kimia. Walau bagaimanapun emas boleh diserang oleh klorin, fluorin dan akua regia. Logam ini selalunya hadir dalam bentuk ketulan nugget di dalam batuan dan longgokan aluvium. Emas juga merupakan salah satu logam untuk pembuatan duit syiling.
Emas digunakan sebagai piawai mata wang untuk banyak negara dan digunakan dalam industri barang kemas, pergigian, dan elektronik. Kod matawang ISO bagi emas ialah XAU.
2.1    Sifat utama
Emas ialah unsur logam yang berwarna kuning berkilauan tetapi boleh juga berwarna seperti delima atau hitam apabila dibahagi dengan halus. Larukan koloid emas pula mempunyai warna berkeamatan tinggi yang biasanya berwarna ungu. Warna yang terdapat pada emas adalah disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning. Emas juga merupakan logam yang paling boleh tempa dan dimulurkan. Satu gram emas boleh ditempa menjadi satu kerajang bersaiz satu meter panjang dan satu meter lebar atau 1 auns kepada 300 kaki². Emas biasanya dialoikan dengan logam yang lain untuk menjadikannya lebih keras.
Emas merupakan pengalir haba dan elektrik yang baik, dan tidak dipengaruhi oleh udara dan kebanyakan reagen. Secara kimianya, logam emas tidak boleh diubah oleh haba, kelembapan, dan kebanyakan agen menghakis dan oleh itu ia amat sesuai digunakan sebagai duit syiling dan barangan kemas.
Emas tulen mengandungi antara 8% dan 10% perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Aloi semula jadi dengan kandungan perak yang tinggi dipanggil elektrum. Apabila kuantiti perak bertambah, warnanya menjadi lebih putih dan ketumpatan tentunya berkurangan.
Aloi dengan kuprum menghasilkan logam kemerahan, aloi besi berwarna hijau, dan aloi aluminum berwarna ungu. Barang kemas yang dibuat dengan kombinasi emas yang berwarna dijual di Amerika Syarikat dan dikenali sebagai emas Black Hills.
Keadaan pengoksidaan emas yang biasa termasuk +1 dan +3.
Emas ialah unsur logam yang berwarna kuning berkilauan tetapi boleh juga berwarna seperti delima atau hitam apabila dibahagi dengan halus. Larukan koloid emas pula mempunyai warna berkeamatan tinggi yang biasanya berwarna ungu. Warna yang terdapat pada emas adalah disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning. Emas juga merupakan logam yang paling boleh tempa dan dimulurkan. Satu gram emas boleh ditempa menjadi satu kerajang bersaiz satu meter panjang dan satu meter lebar atau 1 auns kepada 300 kaki². Emas biasanya dialoikan dengan logam yang lain untuk menjadikannya lebih keras.
Emas merupakan pengalir haba dan elektrik yang baik, dan tidak dipengaruhi oleh udara dan kebanyakan reagen. Secara kimianya, logam emas tidak boleh diubah oleh haba, kelembapan, dan kebanyakan agen menghakis dan oleh itu ia amat sesuai digunakan sebagai duit syiling dan barangan kemas.
Emas tulen mengandungi antara 8% dan 10% perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Aloi semula jadi dengan kandungan perak yang tinggi dipanggil elektrum. Apabila kuantiti perak bertambah, warnanya menjadi lebih putih dan ketumpatan tentunya berkurangan.
Aloi dengan kuprum menghasilkan logam kemerahan, aloi besi berwarna hijau, dan aloi aluminum berwarna ungu. Barang kemas yang dibuat dengan kombinasi emas yang berwarna dijual di Amerika Syarikat dan dikenali sebagai emas Black Hills.
Keadaan pengoksidaan emas yang biasa termasuk +1 dan +3.
Emas tulen adalah terlalu lembut untuk kegunaan biasa, oleh itu logam ini ditambahkan kekerasannya dengan mengaloikannya bersama perak (argentum), tembaga (kuprum) dan logam-logam lain. Emas dan pelbagai jenis aloi emas biasanya digunakan dalam pembuatan barangan kemas, duit syiling dan sebagai pertukaran perdagangan dalam banyak negara. Selain itu, emas boleh mengalirkan elektrik dengan amat baik dan tahan hakisan. Ini menjadikan emas muncul sebagai logam industri penting pada akhir abad ke 20.
Memandangkan emas merupakan pemantul pancaran inframerah dan cahaya tampak yang baik, logam ini digunakan sebagai lapisan pelindung pada satelit buatan manusia
Aurik klorida (AuCl3) dan asid kloraurik (HAuCl4) adalah sebatian emas yang paling umum. Walaupun emas adalah logam lengai, namun ia boleh menghasilkan pelbagai sebatian
•    Ia melarut dalam Akua regia untuk menghasilkan ion AuCl4-
•    Emas halida (F,Cl,Br,I)
•    Emas kalkogen (O, S, Se,Te)
•    sebatian gugusan emas
http://ms.wikipedia.org/wiki/Emas

    Emas ialah unsur kimia dalam jadual berkala yang mempunyai simbol Au. Emas merupakan logam lembut, berkilat, berwarna kuning, tumpat, mudah ditempa, mulur, logam peralihan ( trivalen dan univalen ), dan stabil, iaitu tidak bertindak balas dengan kebanyakan bahan kimia. Walau bagaimanapun emas boleh diserang oleh klorin, fluorin dan akua regia. Logam ini selalunya hadir dalam bentuk ketulan nugget di dalam batuan dan longgokan aluvium.

2.2    Sifat Emas
            Emas ialah unsur logam yang berwarna kuning berkilauan tetapi boleh juga berwarna seperti delima atau hitam apabila dibahagi dengan halus. Larukan koloid emas pula mempunyai warna berkeamatan tinggi yang biasanya berwarna ungu. Warna yang terdapat pada emas adalah disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning. Emas juga merupakan logam yang paling boleh tempa dan dimulurkan. Satu gram emas boleh ditempa menjadi satu kerajang bersaiz satu meter panjang dan satu meter lebar atau 1 auns kepada 300 kaki². Emas biasanya dialoikan dengan logam yang lain untuk menjadikannya lebih keras.

              Emas merupakan pengalir haba dan elektrik yang baik, dan tidak dipengaruhi oleh udara dan kebanyakan reagen. Secara kimianya, logam emas tidak boleh diubah oleh haba, kelembapan, dan kebanyakan agen menghakis dan oleh itu ia amat sesuai digunakan sebagai duit syiling dan barangan kemas.
Emas tulen mengandungi antara 8% dan 10% perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Aloi semula jadi dengan kandungan perak yang tinggi dipanggil elektrum. Apabila kuantiti perak bertambah, warnanya menjadi lebih putih dan ketumpatan tentunya berkurangan.

              Aloi dengan kuprum menghasilkan logam kemerahan, aloi besi berwarna hijau, dan aloi aluminum berwarna ungu. Barang kemas yang dibuat dengan kombinasi emas yang berwarna dijual di Amerika Syarikat dan dikenali sebagai emas Black Hills.
Keadaan pengoksidaan emas yang biasa termasuk +1 dan +3.

2.3    Unsur Kimia Emas
            Emas, Au, bernomor atom 79. Artinya, emas mempunyai 79 proton pada intinya. Massa atom emas adalah 196,967 dan jari-jari atomnya 0,1442 nm. Perhitungan itu menarik karena lebih kecil dari perkiraan secara teori. Susunan elektron terluar di seputar inti emas didasarkan pada14 4f, 10 5d, dan 6s kulit elektron (rumusnya [Xe] 4f 14 5d 10 6s).
              Susunan elektron ini berkaitan dengan sifat warna kuning emas. Warna logam terbentuk berdasarkan transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna emas yang khas terjadi karena transisi ikatan d yang melepaskan posisi di ikatan konduksi. Penambahan unsur-unsur campuran berdampak pada warna emas. Misalnya, penambahan unsur nikel atau paladium akan memutihkan emas.Jumlah proton pada inti emas tetap 79, tetapi jumlah netron beragam dari satu atom ke atom lainnya sesuai dengan jumlah isotopnya. Meski begitu, hanya ada satu isotop nonradio aktif yang stabil yang terdapat pada semua emas alam yang ditemukan.

Struktur kristal logam emas adalah face centred cubic (FCC, lihat di bawah). Struktur kristal ini memberikan sumbangan bagi kelenturan emas yang tinggi untuk dibentuk karena ruang FCC-nya cocok bagi perpindahan atom. Perpindahan ini sangat penting untuk mencapai tingkat kelenturan yang tinggi.
Tingkat kerapatan emas (19,3 g/cm3) bergantung pada massa atom dan struktur kristalnya. Hal ini membuat emas lebih berat daripada materi logam biasa. Contohnya, aluminium hanya memiliki kerapatan 2,7 g/cm3. Bahkan, baja hanya7,87g/cm3.
             Titik leleh emas murni adalah 1064 C, meskipun ketika dicampur dengan unsur logam lainnya, seperti perak atau tembaga, logam campuran itu akan meleleh melebihi temperatur yang terukur. Titik didih emas, ketika emas diubah dari cairan menjadi gas, adalah 2860 C.

Kemampuan emas agar efisien mengubah panas dan listrik akan lebih baik jika dicampur dengan tembaga dan perak; menjadikan campurannya tidak teruraike dalam elektron untuk semikonduktor dan konektor pada teknologi komputer. Tahanan listrik emas adalah 0,022 mikro-ohm m pada 20 C. Konduktivitas suhunya 310 W/mK pada suhu yang sama, 20 C. Ketahanan emas terhadap karat untuk dibuat sebagai alat adalah yang paling baik. Energi potensial elektrodanya diukur dibandingkan dengan hidrogen dan rangkaian elektrokimia disiapkan untuk logam sebagaimana disebut di bawah. Tidak mengherankan, jika emas berada pada posisi teratas dari rangkaian yang menunjukkan ketahanannya terhadap karat. Pada praktiknya, emas hanya berkarat jika dicampur dengan nitrat dan asam hidroklorida (aqua regia). Dalam penggunaan sehari-hari, emas tidak luntur. Emas hanya terurai di dalam sianida.


2.4    Emas sebagai Katalis
            Katalis adalah unsur atau senyawa yang mempercepat proses reaksi kimia yang tidak terpakai dalam reaksi itu. Katalis adalah komponen yang penting dalam berbagai proses industri yang digunakan untuk menghasilkan bahan kimia, makanan, dan lain-lainnya. Mungkin, penggunaan katalis yang pertama kali dilakukan adalah pada proses fermentasi gula untuk mendapatkan alkohol.

Katalis digolongkan homogen atau heterogen bergantung pada tahap keterlibatan katalis dengan reaktan dalam proses reaksi. Katalis homogen berfungsi di dalam tahap yang sama dengan dengan reaktan dan biasanya dalam tahap cairan. Adapun pada katalis heterogen, ada batas yang membedakan antara katalis dan reaktan. Contohnya, padat sebagai katalis, tetapi gas sebagai reaktan seperti di dalam proses perubahan katalis yang dipakai pada industri mobil.

Emas telah menjadi perhatian banyak peneliti sebagai bahan katalis industri hingga kini. Pada dekade terakhir, ada peningkatan yang tinggi dalam penggunaan emas sebagai bahan katalis karena mampu berperan sebagai katalis reaksi kimia dalam lingkup yang luas, termasuk oksidasi, hidrogenasi, dan banyak lagi. Kedua golongan katalis, homogen atau heterogen, sangat mungkin dengan menggunakan emas.

Salah satu yang paling mengesankan dengan menggunakan emas sebagai katalis adalah suhu light off yang diraih (yaitu, suhu tertentu yang memungkinkan katalis dapat berfungsi). Secara potensial, katalis emas lebih baik fungsinya pada suhu 200-350K dibandingkan dengan katalis platina yang hasil terbaiknya baru tercapai pada suhu 400-800K. Tidak seperti kelompok katalis logam platina, adanya tingkat kelembaban ternyata lebih menguntungkan daripada merugikan. Tidak biasanya, emas akan menggantikan secara luas logam platina dari posisi dominan sebagai logam katalis yang berharga. Lebih lagi, emas berpotensi sebagai katalis pada reaksi-reaksi baru dan dalam beberapa hal menawarkan pemecahan sebagai alternatif dengan biaya yang lebih murah.

Salah satu yang menjadi ide bagi para peneliti industri atau akademisi adalah cara kerja yang memungkinkan emas dapat digunakan sebagai katalis untuk penggunaan yang lebih luas. Pengajaran di sekolah-sekolah klasik menegaskan persepsi kita tentang emas yang keras, mudah karatan, dan mudah tergores. Terlepas dari itu, kemungkinan satu mekanisme yang disarankan adalah mekanisme penggunaan emas sebagai katalis. Penggunaan emas sebagai katalis memerlukan penanganan yang hati-hati dan persiapan logam emas yang tidak biasa, memusatkan pada menghasilkan ukuran partikel emas yang sangat kecil. Teknik deposisi-presipitasi (kondensasi) menjadi prosedur yang paling dapat diandalkan. Katalis emas pada akhirnya akan memainkan peran yang penting dalam peningkatan kualitas udara bagi lingkungan penambangan bawah tanah.

Simbol kimia emas adalah Au (dari bahasa latin Aurum yang berarti (fajar bersinar). Emas bernomor atom 79. Susunan elektron emas berkaitan dengan sifat warna kuning emas. Warna logam terbentuk berdasarkan transisi elektron diantara ikatan-ikatan energinya. Emas adalah unsur  kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (aurum) dan merupakan logam transisi (trivalen dan univalent) yang lembek, mengkilap, kuning, berat.
    Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin, dan aquaregia. Logam ini banyak terdapat di nuggest emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000oC.
    Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5-3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang terpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikatan. Mineral ikatan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, formalin, fluorspar dan sejumlah kecil mineral non logam.
    Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas, elektrum, emas felurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emaas, hanya kandungan perak didalamnya > 20%.
    Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Emas sedikit di temukan dalam elemen bebas, seng berasosiasi dengan tembaga dan perak, di temukan dalam jumlah yang signifikan di ekstraksi dari bijih alam dan puluhan tembaga.
    Emas berwarna kuning dan lunak (titik leleh 1063oC) dengan kemudahan ditarik serta di tempah yang tinggi di bandingkan unsur apapun. Ia tidak reaktif dan tidak diserang oleh oksigen atau sulfat, namun mudah bereaksi dengan halogen atau larutan yang mengandung atau melepaskan klor seperti air raja. Ia larut dalam larutan sianida dengan adanya udara atau hidrogen peroksida membentuk [Au(CN)2].
Emas ialah unsur kimia dalam jadual berkala yang mempunyai simbol Au (L. aurum) dan nombor atom 79. Emas merupakan logam lembut, berkilat, berwarna kuning, tumpat, mudah ditempa, mulur, logam peralihan ( trivalen dan univalen ), dan stabil, iaitu tidak bertindak balas dengan kebanyakan bahan kimia. Walau bagaimanapun emas boleh diserang oleh klorin, fluorin dan akua regia. Logam ini selalunya hadir dalam bentuk ketulan nugget di dalam batuan dan longgokan aluvium. Emas juga merupakan salah satu logam untuk pembuatan duit syiling.
Emas digunakan sebagai piawai mata wang untuk banyak negara dan digunakan dalam industri barang kemas, pergigian, dan elektronik. Kod matawang ISO bagi emas ialah XAU.
2.5    Pembuatan
Satu metode ekstraksi logam di murnikan dari bahan alam dengan larutan aerasi dari NaCN dan kompleks sianida [Au(CN)2] dengan seng dibebaskan dalam proses sianida di gunakan dalam ekstraksi perak.
4 Au + 8 CN + O2 + 2H2O               4[Au (CN)2] + 4 OH
2[Au(CN)2] + Zn                2Au + [Zn(CN)42-
Campuran emas dan perak dipasahkan dengan metode elektrolisis emas mempunyai titik leleh 1063oC dan kecepatan 119,3 g cm3- pada suhu dan konduktifitas electrical sangat tinggi, logam satu dari elemen tidak reaktif. Emas tidak bereaksi dengan udara, air dan asam mineral umum campuran HCl pekat dan HNO3 pekat ( aquaregia) walaupun begitu logam bereaksi membentuk ion kompleks AuCL4 yang berisi emas (III).
Au +6HNO3+Au3+3NO3-+3H2O + NO2 + HCl pekat [AuCl4]-
Emas adalah oksidasi pertama oleh HNO3 dan membentuk Au3+ yang kemudian membentuk ion klorida.
2.6    Senyawa-senyawa emas
     Emas memiliki tingkat oksidasi +1 dan +3 tetapi untuk komponen tidak stabil dan dihasilkan logam bebas pada pemanasan. Larutan emas pada dasarnya adalah ion kompleks [Au(CN)2]- yang berisi  emas(I) dan [AuCl4]- yang mengandung emas (III).
Potensial reaksi standar untuk sistem Au3+/Au+ dan Au+/Au ditunjukkan. Mereka mengidentifikasikan Au+ tidak stabil dalam larutan dengan  respek Au3+ dan Au.
                         Au +e                Au Eo=+ 1,68 V
                        Au3+ + 2e           Au+ Eo=+ 1,29 V atau 3Au3+ Eo=+ 0,39 V
2.7    Kegunaan lain:
•    Emas memainkan beberapa peranan penting dalam pembuatan komputer, alat komunikasi, kapal angkasa, enjin pesawat jet, kapal terbang, dan hasil pengeluaran yang lain.
•    Daya tahan terhadap pengoksidaan membolehkan emas digunakan secara berleluasa dalam pembuatan lapisan nipis elektroplat pada permukaan penyambung elektrik untuk memastikan penyambungan yang baik.
•    Seperti perak, emas boleh membentuk amalgam keras bersama raksa, dan ini kadang kala digunakan sebagai bahan pengisi gigi.
•    Emas koloid (nanopartikel emas) ialah larutan berwarna berkeamatan tinggi yang kini sedang dikaji di dalam makmal-makmal untuk kegunaan perubatan dan biologi (kaji hayat). Ia juga merupakan bentuk yang sering digunakan dalam pengecatan emas pada seramik sebelum seramik dibakar.
•    Asid kloraurik digunakan dalam fotografi untuk memberi ton kepada imej perak.
•    Dinatrium aurothiomalate digunakan dalam rawatan artritis rheumatoid (diberikan secara suntikan intra-otot).
•    Isotop emas Au-198, (Separuh hayat: 2.7 hari) digunakan dalam rawatan barah dan rawatan lain-lain penyakit.
•    Emas digunakan sebagai bahan penyalutan untuk membolehkan bahan biologi diperhatikan di bawah mikroskop elektron imbasan.
•    Banyak pertandingan dan penganugerahan, seperti Sukan Olimpik dan Hadiah Nobel, pemenangnya akan meraih pingat emas (manakala perak diberikan kepada naib johan, dan gangsa kepada yang ketiga.)

Manfaat Buah Pisang

Buah pisang??
Siapa yang tidak tau buah yang kaya manfaat ini?. Mudah didapat dan sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Di mana-mana, di banyak tempat, kita bisa mendapatkan pisang dengan sangat mudah. Di dalam buah pisang terkandung di dalamnya 3 gula alami sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Di samping memiliki kandungan gula alami buah pisang juga memiliki banyak kandungan serat. Manfaat serat tentu saja anda semua tahu, sangat baik untuk membantu sistem pencernaan dalam tubuh.
Orang mengenal pisang sebagai buah yang dihidangkan sebagai penutup makan, sekaligus pencuci mulut karena khasiatnya yang mampu menghilangkan bau mulut.

Adapun kandungan gizi yang terdapat dalam buah pisang adalah sebagai berikut :
    1. Sodium 1 mg
    2. Kalori 99 mg
    3. Fosfor 2,8 mg
    4. Karbohidrat 25,8 mg
    5. Vitamin A 44 mg, Vit B, B6-B12, C 3 mg, dan air 72.
    6. Protein 1,2 mg
    7. Lemak 0.2 mg
    8. Kalsium 8 mg
    9. Besi 28 mg
    10.Serat 0,7 mg
Buah Pisang Sebagai Masker Pelembut Kulit
 Buatlah bubur pisang lalu Campurlah bubur pisang tadi dengan madu dan susu.
 Aduklah campuran tersebut hingga benar-benar merata.
 Setelah merata oleskan pada wajah anda
 Biarkan selama 30 menit.
 Kemudian bilas dengan air hangat. Lalu bilas lagi dengan air dingin.
Lakukan hal itu secara teratur setiap hari, maka dalam waktu kurang lebih 15 hari kulit anda akan telihat lebih halus dan bersih.
Tanaman pisang secara genetis dapat menghasilkan vaksin yang murah dan sebagai alternatif untuk pertahanan anak dari serangan penyakit. Para peneliti sedang mencoba dari pisang untuk memproduksi antigen untuk coating virus Hepatitis B. Apabila vaksin Hepatitis B berhasil akan menjadi sangat murah.

Peneliti lain mengembangkan pisang yang dapat membantu dalam melawan penyakit campak atau cacar air, penyakit kuning, dan polio. Saat ini, peneliti telah mencoba pada relawan, di mana diperlihatkan 10 persen tekanan darah turun dengan mengonsumsi dua buah pisang setiap hari.

Pisang juga manjur untuk meredakan orang depresi. Orang yang mengalami depresi, banyak yang terbantu setelah mengkonsumsi buah pisang. Mal ini disebabkan kandungan tryptphan, sejenis protein yang diatur tubuh menjadi serotonin, yang diketahui dapat membawa efek relax, menambah suasana hati pada umumnya menjadi lebih baik.

Pisang juga memiliki zat asam semut (penetral asam) yang alami terhadap tubuh, dan jika Anda menderita sakit pada jantung, coba untuk makan pisang untuk meringankan rasa sakit tersebut. Makan buah pisang setelah sarapan membantu kadar gula untuk mengurangi rasa sakit atau pegal-pegal sewaktu bangun pagi.
Sebelum menggunakan krim oles anti gigitan serangga, coba olesi bagian yang terkena gigitan tersebut dengan bagian dalam kulit pisang. Banyak ditemukan orang yang sukses mengurangi pembengkakan dan iritasi pada bagian kulit yang telah digigit oleh serangga. Buah pisang tinggi kadar vitamin B yang membantu menenangkan sistem urat syaraf.

Pisang digunakan sebagai makan diet mencegah gangguan pencernaan dikarenakan lembut/tekstur dari buah pisang. Hanya buah mentah inilah yang dapat langsung dapat dimakan tanpa harus susah-susah mengolah. Dan juga menetralisir kelebihan zat asam dan mengurangi iritasi dengan melapisi bagian dalam perut.

Buah pisang juga dapat membantu orang yang akan berhenti merokok, karena kandungan vitamin B6, B12, kandungan potasium dan magnesium membantu tubuh mencegah efek dari gangguan akibat zat nikotin. Potasium merupakan mineral penting yang dapat menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengendalikan kadar cairan tubuh.

Saat kita sedang mengalami stres atau gangguan pikiran yang dapat mengakibatkan gangguan badan, tingkat metabolisme menjadi naik, dan karenanya terjadi pengurangan kadar potasium. Ini dapat dikendalikan dengan makanan ringan dari pisang yang kaya dengan kadar potasiumnya.

Stroke adalah sejenis penyakit yang diakibatkan kehilangan fungsi dari anggota atau bagian lain tubuh saat aliran oksigen dlm darah menuju otak terganggu. Menurut penelitian 'Jurnal Medis di New England', memakan buah pisang adalah bagian dari program diet yang dapat mengurangi resiko kematian akibat stroke.

Nah! ternyata sangat banyak manfaat buah pisang. Semoga teman-teman semakin rajin dan senang makan pisang.

Biosintesis Asam Lemak

BAB I
PENDAHULUAN

Asam lemak adalah rantai hidrokarbon alifatik panjang yang memiliki gugus asam karboksilat. Panjang  rantai hidrokarbon asam lemak bervariasi dari 10 sampai 30 karbon. Rantai hidrokarbon ini bersifat nonpolar yang berfungsi untuk menyeimbangkan gugus asam karboksilat yang bersifat polar.Rantai hidrokarbon asam lemak biasanya berjumlah genap karena berkaitan dengan tambahan dua karbon dari aseteil-CoA saat biosintesis asam lemak.
Sintesis asam lemak bukan beararti kebalikan dari jalur penguraian asam lemak artinya pembentukan asam lemak sebagian besar berlangsung melalui lintas yang berbeda, dikatalisis oleh rangkaian enzim yang berbeda dan terjadi didalam bagian sel yang tidak sama, walaupun ada sebagian kecil asam lemak yang dihasilkan melalui kebalikan dari reaksi penguraian asam lemak dalam mitokondria.
Ciri kedua yang menonjol dari mekanisme biosintesis asam lemak adalah bahwa senyawa antara asil didalm proses ini adalah senyawa tioester, bukan KoA seperti yang terjadi didalam oksidasi lemak, tetapi merupakan protein dengan berat molekul rendah yang disebut protein pembawa asil atau ACP yang mempunyai gugus  SH-esensial.
Ciri ketiga adalah bahwa sintesis asam lemak terjadi didalam sitosol sel eukariotik sedangkan oksidasi asam lemak terjadi terutama didalam mitokondria.Asam lemak yang dibuat didalam sitosol kemudian digunakan sebagai unit pembangun untuk membuat triasilgliserol atau fosfolipid.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Asam Lemak
    Asam lemak adalah rantai hidrokarbon alifatik panjang yang memiliki gugus asam karboksilat. Panjang  rantai hidrokarbon asam lemak bervariasi dari 10 sampai 30 karbon.

Rantai hidrokarbon ini bersifat nonpolar yang berfungsi untuk menyeimbangkan gugus asam karboksilat yang bersifat polar.Rantai hidrokarbon asam lemak biasanya berjumlah genap karena berkaitan dengan tambahan dua karbon dari aseteil-CoA saat biosintesis asam lemak.

2.2 Biosintesis Asam Lemak  Berlangsung Melalui Lintas Khusus
Sintesis asam lemak bukan beararti kebalikan dari jalur penguraian asam lemak artinya pembentukan asam lemak sebagian besar berlangsung melalui lintas yang berbeda, dikatalisis oleh rangkaian enzim yang berbeda dan terjadi didalam bagian sel yang tidak sama, walaupun ada sebagian kecil asam lemak yang dihasilkan melalui kebalikan dari reaksi penguraian asam lemak dalam mitokondria. Lebih lanjut ditemukan bahwa senyawa antara  berkarbon 3 ikut serta didalam biosintesis asam lemak dan bahwa CO2 juga diperlukan.
Ciri kedua yang menonjol dari mekanisme biosintesis asam lemak adalah bahwa senyawa antara asil didalm proses ini adalah senyawa tioester, bukan KoA seperti yang terjadi didalam oksidasi lemak, tetapi merupakan protein dengan berat molekul rendah yang disebut protein pembawa asil atau ACP yang mempunyai gugus  SH-esensial.
Ciri ketiga adalah bahwa sintesis asam lemak terjadi didalam sitosol sel eukariotik sedangkan oksidasi asam lemak terjadi terutama didalam mitokondria.Asam lemak yang dibuat didalam sitosol kemudian digunakan sebagai unit pembangun untuk membuat triasilgliserol atau fosfolipid.

2.3 ProsesBiosintesis Asam Lemak
Pada hakikatnya sintesis asam lemak berasal dari asetil KoA.Enzim bekerja sebagai katalis adalah kompleks enzim-enzim yang terdapat pada sitoplasma, sedangkan enzim-enzim pemecah asam lemak terdapat pada mitokondria.
 Reaksi awal adalah karboksilasi asetil koenzim A menjadi malonil koenzim A.asetil KoA intramitokondrion pertama-tama bereaksi dengan oksaloasetat untuk membentuk sitrat, ini merupakan tahap pertama dalam siklus asam sitrat oleh aktivis sitrat sintase.
    Asetil KoA + oksaloasetat +H2O         Sitrat +KoA + H+  
Sitrat yang terbentuk, kemudian keluar dari matriks menuju sitosol, menembus membran mitokondria dalam  melalui system transport trikarboksilat yang spesific selanjutnya sitrat bereaksi dengan KoA sitosol dan ATP untuk menghasilkan Asetil KoA sitosol, reaksi ini dikatalisis oleh sitrat liase yang disebut juga sebagai enzim pemecah sitrat.
    Sitrat + ATP +KoA           Asetil-KoA  + ADP+Pi + oksaloasetat
Oksaloasetat yang terbentuk tidak dapat kembali ke mitokondria seperti semula. Untuk bisa kembali ke matrik mitokondria melalui system transport dikarboksilat oksaloasetat terlebbih dahulu di reduksi menjadi malat oleh malat sitosolid dehidrogenase, yang selanjutnya di  oksidasi kembali menjadi oksaloasetat untuk menyempurnakan proses ulang-alik. Setelah asetil KoA terbentuk di dalam sitosol selanjutnya mengalami karboksilasi menghasilkan malonil KoA, yang menjadi precursor 14 atom karbo dari ke 16 atom karbon palmitat.Reaksi tidak dapat balik ini dikatalisis oleh asetil-KoA karboksilase.
     ATP +Asetil-KoA + CO2 + H2O         malonil KoA + ADP + Pi + H+
CO2 yang masuk ke dalam reaksi menjadi gugus karboksilat bebas malonil KoA.
Reaksi kedua ialah pemindahan gugus karboksilat kepada asetil KoA.katalis dalam reaksi ini ialah transkarboksilase.Telah diteliti bahwa zat-zat antara dalam sintesis asam lemak diikat oleh suatu protein pengangkut asil (acyl carrier protein) atau ACP.ACP adalah protein yang relative kecil tahan panas, dengan berat molekul 9.000. Gugus prostetiknya  adalah  4’-fosfopantetein yang juga membentuk bagian dari struktur Koenzim-A.
    Asetil KoA  + ACP         asetil ACP + HSKoA
    Malonil KoA + ACP          Malonil ACP + HSKoA
Gugus prostetik protein pembawa asil adalah senyawa 4’-fosfopantetein, yang terikat secara kovalen terikat pada gugus hidroksil residuserin pada rantai polipeptida.Fosfopantetein, yang mengandung vitamin B asam pantotenat, adalah juga bagian dari molekul KoA.Gugus SHnya adalah tempat masuknya gugus malonil selama sintesis asam lemak.Kedua gugus SH berpartisipasi dalam biosintesis asam lemak.
Reaksi ketiga dalam sintesis asam lemak adalah tahap memperpanjang rangkaian atom C,yang dimulai dengan pembentukan asetil ACP dan malonil ACP, dengan katalis asetiltransasilase dan maloniltransasilase.
Maloniltransasilase bersifat sangat khas, sedangkan asetiltransasilase dapat memindahkan gugus asil selain asetil, walaupun lambat. Asam lemak dengan jumlah atom C ganjil di sintesis berawal dari propinil ACP.      

Dari reaksi pembentukan di atas, Asetil dan malonil ACP bereaksi membentuk asetoasetil ACP, dengan enzim asil-malonil ACP kondense sebagai katalis.
    Asetil ACP + malonil ACP               asetoasetil ACP + ACP + CO2
Pada reaksi kondensasi ini, senyawa 4 atom C dibentuk dari senyawa 2 atom C dengan senyawa 3 atom C dan CO2 dibebaskan. Tahap selanjutnya ialah reduksi gugus keto pada C no 3, dari asetoasetil ACP manjadi 3-hidroksi butiril ACPdengan ketoasil ACP reduktase sebagai katalis. Kemudian 3-hidroksi butiril ACP diubah menjadi krotonil ACP dengan pengeluaran molekul air (dehidrasi). Enzim yang bekerja pada reaksi ini adalah 3-hidroksi asil ACP dehidratase.Reaksi terakhir  dalam sintesis asam lemak adalah pembentukan butiril ACP dari krotonil ACP dengan katalis enoil ACP reduktase. Jadi putaran pertama proses perpanjangan rantai C ini telah mengubah asetil koenzim A menjadi butiril ACP.
    Untuk memulai putaran reaksi selanjutnya, dalam hal untuk memperpanjang rantai dengan unit 2-karbon lainnya, gugus malonil selanjutnya dipindahkan dari malonil KoA ke gugus fosfopantetin –SH pada ACP.Gugus butiril lalu meninggalkan gugus SH-Sis dan menggantikan CO2 dari gugus malonil pada gugus ACP-SH. Gugus 3-ketonya direduksi pada ketiga tahap selanjutnya pada siklus sintase untuk menghasilkan gugus asil 6-karbon jenuh.Lalu gugus heksanoil dipindahkan dari fosfopantetein –SH ke gugus sistein –SH. Dari siklus tersebut dihasilkan Palmitoil-S-ACP sebagai produk akhir. Proses perpanjangan ini berhenti pada karbon 16, dan asam palmitat bebas dilepaskan dari molekul ACP oleh aktivitas enzim hidrolitik.


2.4 Pengaturan Biosintesis Asam Lemak
Kecepatan biosintesis asam lemak ditentukan terutama oleh kecepatan reaksi asetil-KoA karboksilase, yang membentuk malonil-KoA.Asetil-KoA karboksilase adalah suatu enzim alosterik.Enzim ini hampir-hampir tidak aktif jika tidak akTif jika tidak terdapat modulator pengaktifnya yaitu sitrat.Bilamana konsentrasi sitrat pada mitokondrion meningkat, molekul ini terlepas menuju sitosol.Didalam sitosol, sitrat menjadi pemberi isyarat alosterik bahwa siklus asam sitrat telah cukup memperoleh bahan bakar dan bahwa kelebihan asetil-KoA perlu disimpan sebagai lemak.Sitrat menjadi terikat pada tempat alosterik asetil-KoA karboksilase, menyebabkan peningkatan yang tinggi pada kecepatan pengubahan asetil-KoA menjadi malonil-KoA.Sitrat sitosol adalah juga sumber asetil-KoA yang diperlukan pada sintesis asam lemak.Sebaliknya, bilamana terdapat kelebihan produksi palmitoil-KoA, molekul ini berperan sebagai suatu isyarat alosterik yang menghambat asetil-KoA karboksilase.Karena asam lemak tidak dapat disimpan dalam bentuknya sendiri tetapi hanya sebagai triagliserol, konsentrasi gliserol fosfat dapat mengontol sintesis asam lemak.


2.5 Biosintesis Triasilgliserida Dan Hubungannya Denga Fosfolipid
Jalur metabolik biosintesis suatu trigliserida dapat terlihat pada gambar. Tahap pertama sitesis trigliserida ialah pembentukan gliserofosfat, baik dari gliserol(reaksi 1) maupun dari dihidroksi aseton fosfat (reaksi 2). Reaksi 1 berlangsung dalam hati dan ginjal dan reaksi 2 berlangsung dalam mukosa usus serta dalam jaringan adipose. Selanjutnya gliserofosfat yang telah terbentuk bereaksi dengan 2 mol asil koenzim A membentuk suatu asam fosfatidat (reaksi 3). Tahap berikutnya ialah reaksi hidrolisis asam fosfatidat ini dengan fosfatase sebagai katalis dan menghasilkan suatu 1,2-digliserida(reaksi 4). Asilaswi terhadap 1,2-digliserida ini merupakan reaksi pada tahap akhir karena molekul asil koenzim A akan terikat pada atom C nomor 3, sehingga terbentuk trigliserida (reaksi 5)

Dari gambar tersebut juga dapat dilihat jalur metanolik biosintesis fosfolipid. Sebelum membewntuk trigliserida, 1,2- digliserida dapat bereaksi dengan sitidindifosfat-kolin (CDP-kolin) menghasilkan fosfatidikolin (reaksi 10). Selain itu 1,2- digliserida dapat pula bereaksi dengan sitidindifosfat-etanolamina menghasilkan fosfatidiletanolamina(reaksi 6)
CDP-kolin dan CDP-etanolamina

Etanolamina atau kolin mengikat guguis fosfat dari ATP dengan enzim kinase sebagai katalis dengan menghasilkan fosfoetanolamina atau fosfoklorin.Kemudian fosfoetanolamina atau fosfoklirin bereaksi sebagai sitidintrifosfat (CTP) menghasilkan CDP-etanolamina atau CDP-kolin.Katalis untuk reaksi ini adalah transferase. CDP-etanolamina atau CDP-kolin dapat bereaksi dengan 1,2-digliserida membentuk fosfatidil etanolamina atau fosfatidil kolin. Fosfatidiletanolamina dapat juga terbentuk dari fosfatidilserin dapat terbentuk dari fosfatidil etanolamina dengan serin. Dalam reaksi ini terjadi penggantian gugus etanolamina dengan gugus serin (reaksi 8)

BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Asam lemak adalah rantai hidrokarbon alifatik panjang yang memiliki gugus asam karboksilat. Panjang  rantai hidrokarbon asam lemak bervariasi dari 10 sampai 30 karbon.
senyawa antara asil di dalam proses ini adalah senyawa tioester, bukan KoA seperti yang terjadi didalam oksidasi lemak, tetapi merupakan protein dengan berat molekul rendah yang disebut protein pembawa asil atau ACP yang mempunyai gugus  SH-esensial.
Proses biosintesis asam lemak ada 3, yaitu:
    Karboksilasi asetil KoA menjadi Malonil KoA
    Pemindahan gugus karboksilat kepada asetil KoA
    Tahap perpanjangan rangkaian atom C
Pengaturan biosintesis asam lemak ada 2, yaitu:
    Kecepatan reaksi asetil KoA karboksilase, yang membentuk malonil KoA
    Konsentrasi gliserolfosfat dapat mengontrol sintesis asam lemak

DAFTAR PUSTAKA
Lehninger, Albert L.1992.Dasar-Dasar Biokimia Jilid 2.Jakarta : Erlangga
Mathews, Christophner K dan K.E. Fan Holde.1995.biochemistry.USA: The Benjamin Chummings Publishing Company, INC
Poedjiadi, Anna dan Supriyanti, F.M. Titin.2006.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta: UI Press
http://www.vivaborneo.com


REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL


I.    TUJUAN: a.Dapat memahami dan mengetahui perbedaan sifat-sifat antara alkohol
                       dan fenol.
                   b.Mengetahui jenis-jenis reaksi-reaksi dan pereaksi yang digunakan untuk
                      membedakn antara senyawa-senyawa alkohol dan fenol.
                   c.Mengetahui azas-azas dari reaksi tersebut pada b.
II.    LANDASAN TEORI
     Alkohol merupakan suatu senyawa yang mengandung gugus hidroksil, -OH. Fenol juga mngandung gugus hidroksil tetapi gugus fungsi ini melekat pada cincin aromatik.
(Fessenden R.J : 1986)

    Alkohol adalah isomer fungsional yaitu mempunyai rumus molekul sama tetapi gugus funsionalnya berbeda. Untuk alkohol ada juga yang bersifat optis aktif yaitu dapat memutar bidang polarisasi cahaya cahaya yaitu alkohol yang mempunyai atom karbon asismetris (C khiral) yaitu keempat gugus yang terikat berbeda satu sama lain.
(Marham Sitorus : 2010)

    Alkohol merupakan senyawa yang penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat digunakan sebagai zat pembunuh kuman, bahan bakar maupun pelarut. Dalam laboratorium dan industri alkohol digunakan sebagai pelarut dan reagensia. Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya maupun dengan air. Hal ini dapat mengakibatkan titik didih maupun kelarutan alkohol dalam air cukup tinggi. Selain dipengaruhi oleh ikatan hidrogen, kelarutan alkohol juga dipengaruhi oleh panjang pendeknya gugus alkil, banyaknya cabang dan banyaknya gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon. Seperti air, alkohol adalah asam atau basa sangat lemah. Pada larutan encer dalam air, alkohol mempunyai pKa yang kira-kira sama dengan pKa air. Namun dalam keadaan murni keasaman alkohol jauh lebih lemah daripada air. Hal ini disebabkan karena alkohol mempunyai tetapan elektrik yang rendah.
(Suminar : 1990)

Sifat-sifat fisika dari alkohol :
• Titik didih alkohol lebih tinggi dibanding dengan titik didih alkana yang mempunyai atom C yang sama. Hal ini karena dalam keadaan cair molekul-molekul alkohol terasosiasi dan biasanya membentuk jembatan.
• Makin banyak atom C, makin tinggi titik didihnya.
• Alkohol BD nya lebih tinggi daripada alkan, tetapi lebih rendah daripada air
• Alkohol-alkohol rendah.
 (Marappung : 2002)

III.       ALAT DAN BAHAN
a. Alat

1    Tabung reaksi   
2    Kertas lakmus biru   
3    Penangas air   
4    Gelas kimia    1000 mL
5    Penjepit tabung reaksi  
6    Kertas tissue 
7    Gelas ukur    15 mL
   b. Bahan

1    Etanol    
2    Asam asetat  
3    Fenol   
4    Asam sulfat pekat  
5    Asam sulfat encer   
6    Kalium dikromat   -
7    FeCl3   
8    NH3
IV.    PROSEDUR KERJA
Reaksi-reaksi pada gugus -OH
1.    Memasukkan 5 tetes etanol dan menambahkannya dengan 5 cc air pada tabung reaksi
2.    Memasukkan 5 tetes fenol dan menambahkannya dengan 5 cc air pada tabung reaksi
3.    Mencelupkan kertas lakmus biru dalam kedua larutan dan mencatat perubahan yang terjadi
4.    Memanaskan campuran yang terdiri  dari 5 tetes etanol, 5 tetes asam asetat dan 2 tetes asam sulfat pekat kemudian mengamati  bau dari hasil reaksinya.
5.    Mengulangi point 5 diatas dengan memanaskan  5 tetes fenol, 5 tetes asam asetat dan 2 tetes asam asetat dan mengamati bau dari hasil reaksinya
Oksidasi   
1.    Menambahkan 10 tetes asam sulfat encer dan 2 tetes larutan kalium dikromat ke dalam 5 tetes etanol pada  tabung reaksi.
2.    Memanaskan campuran tersebut dan mengamati perubahan yang terjadi
Tes Gugus Enol dalam Fenol
1.    Menambahkan amonia ke dalam 2 cc larutan FeCl3  sehingga terjadi endapan
2.    Menambahkan larutan FeCl3 sehingga endapan menghilang
3.    Mengambil 2 tabung reaksi  dan dalam masing-masing   tabung dimasukkan 2 tetes larutan FeCl3 yang telah dinetralkan
4.    Menambahkan 3 tetes alkohol pada tabung 1 dan mencatat perubahan yang terjadi sedangkan pada tabung kedua menambahkan 3 tetes fenol pada tabung reaksi dan mencatat perubahan yang terjadi

V.    HASIL PENGAMATAN
Reaksi pada gugus –OH
No.    Perlakuan    Hasil Pengamatan
1    5 tetes etanol + 5 cc air + kertas lakmus biru

5 tetes fenol + 5 cc air + kertas lakmus biru

5 tetes etanol + 5 tetes asam asetat + 2 tetes asam sulfat pekat    Tidak terjadi perubahan pada kertas lakmus biru

terjadi perubahan pada kertas lakmus biru menjadi merah

baunya menyengat dan harum seperti bau buah pisang
Oksidasi
2    5 tetes etanol + 10 tetes H2SO4 + 2 tetes K2Cr2O7     Sebelum dipanaskan warnanya kuning, setelah dipanaskan warnanya jadi biru muda dan menyengat
Tes Gugus Enol dalam Fenol
3    FeCl3 + 1 tetes NH3 kemudian dinetralkan dan dibagi menjadi 2
1)    Ditambahkan etanol warnanya tetap kuning
2)    Ditambahkan fenol warna kuning berubah menjadi  agak kecoklatan dan ada lapisan


VI.    PEMBAHASAN
SIFAT KEASAMAN PADA ALKOHOL DAN FENOL
Pada percobaan diperoleh bahwa kertas lakmus biru yang dimasukkan kedalam larutan alkohol tidak mengalami perubahan warna yaitu tetap biru sedangkan pada fenol warna kertas lakmus biru berubah  menjadi merah.Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa alkohol dalam larutannya bersifat netral sedangkan fenol dalam larutannya bersifat asam
Keasaman suatu larutan dipengaruhi oleh pKa dari larutan tersebut. Semakin kecil pKa semakin tinggi tingkat keasaman. fenol memiliki pKa 10.00, dan etanol memiliki pKa sekitar16. sedangkan asam asetat memiliki pKa sekitar 4,76. Namun yang menjadi pertanyaan adalah perbedaan pKa antara fenol dan alkohol sedangkan ikatan yang putus sama.

Fenol
Fenol memiliki -OH terikat pada rantai benzennya.

Saat ikatan hidrogen-oksigen pada fenol terputus, didapatkan ion fenoksida , C6H5O-. yang mengalami delokalisasi. Pada saat itu salah satu dari antara elektron bebas dari atom oksigen overlap dengan elektron dari rantai benzena. Overlap ini mengakibatkan dislokalisasi. Dan sebagai hasil muatan negatif tidak hanya berada pada oksigen tetapi tersebar ke seluruh molekul.
Delokalisasi membuat ion fenoksida lebih stabil dari seharusnya sehingga fenol menjadi asam. Namun delokalisasi belum membagi muatan dengan efektif. Muatan negatif disekitar oksigen akan tertarik pada ion hidrogen dan membuat lebih mudah terbentuknya fenol kembali. Sehingga itu fenol merupakan asam yang sangat lemah. Namun Fenol memiliki keasaman sejuta kali etanol. Selain itu keasaman fenol dipengaruhi oleh adanya resonansi pada benzenanya. Akibat resonansi ini, maka kesetimbangan bergeser  arah pembentukannya. Hal ini tidak terdapat pada alkoksida (ion alkohol). Dengan demikian  fenol memiliki keasaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan alkohol.

Muatan didelokalisasi sehingga muatan – pada atom O (alkohol) bukan di O


Etanol
Etanol, CH3CH2OH, merupakan asam yang sangat lemah sampai sampai-sampai tidak dapat memerahkan kertas lakmus merah. Jika ikatan oksigen dan hidrogen terputus dan melepaskan ion, ion etokside terbentuk.

Tidak ada cara untuk mendelokalisasi ikatan negatif yang terikat kuat dengan atom oksigen. Muatan negatif tersebut akan sangat menarik atom hidrogen dan etanol akan dengan mudah terbentuk kembali. Dengan terbentuk kembalinya etanol maka dalam larutan tidak akan terbentuk ion H+ yang menyebabkan larutannya bersifat netral.

REAKSI FENOL DAN ALKOHOL DENGAN ASAM KARBOKSILAT
percobaan pada reaksi antara asam asetat dan etanol didapatkan perubahan pada bau dari campuran yang telah dipanaskan yaitu timbulnya bau harum yang menyengat seperti bau buah pisang. Sedangkan pada  reaksi antara fenol dan asam asetat tidak didapatkan timbulnya aroma harum dan menyengat.
Maka dapat disimpulkan bahwa asam asetat bereaksi dengan etanol (alkohol) sedangkan asam asetat  tidak bereaksi  dengan fenol.
Pada etanol terjadi reaksi esterifikasi yaitu pembentukan ester. Dengan reaksi sebagai berikut:
                                             O
                                             ║
CH3– CH2 – OH   +    CH3–C–OH             O
         ║
CH3–C–O–CH2–CH3  + H2O  
Etanol                         Asam asetat (asam etanoat)    Etil asetat (etil etanoat)

Timbulnya bau harum dan menyengat yang berbau pisang karena terbentuknya etil asetat yang merupakan senyawa ester yang memiliki bau yang harum dan menyengat. Dimana H dari H2O  berasal dari etanol sedangkan OH dari H2O berasal dari asam asetat.
Pada fenol reaksi esterifikasi dari asam karboksilat tidak terjadi hal ini disebabkan karena dua  sebab  yaitu :
1.    Karena asam asetat merupakan asam dan fenol merupakan asam maka tentunya reaksi tidak terjadi, karena jarang sekali terjadi reaksi antara asam dan asam kecuali pada kondisi tertentu.
2.    Terjadinya delokalisasi pada fenol menyebabkan fenol lebih stabil dalam keadaan  gugus keton (C=O) sehingga dalam keadaan gugus ini fenol tidak akan bereaksi dengan  asam karboksilat membentuk ester.

Selain itu penyerangan antara gugus -OH dari fenol tidak terjadi karena terjadinya  resonansi pada fenol.

Akibat resonansi  ini maka seolah-olah -OH berubah menjadi   gugus keton yang tidak akan mungkin bereaksi dengan asam karboksilat untuk membentuk ester. Karena ester terbentuk akibat reaksi alkohol dengan asam karboksilat bukan reaksi antara keton dan asam karboksilat.
OKSIDASI PADA ALKOHOL
Pada percobaan diperoleh bahwa etanol yang ditambahkan K2Cr2O7 yang merupakan pengoksidasi atau oksidator kuat. setelah pemanasan terjadi perubahan dari warna kuning menjadi warna biru. Ini berarti terjadi reaksi antara alkohol dengan K2Cr2O7. karena K2Cr2O7 adalah oksidator kuat, maka tentunya alkohol dioksidasi.
Alkohol terbagi menjadi 3 jenis yaitu alkohol primer, sekunder dan tersier.
Strukturnya adalah sebagai berikut:


R-OH



Alkohol primer         R’
     │
R- C- OH


Alkohol sekunder         R’
     │
R- C- OH
     │
     R”
Alkohol tersier
Dimana R, R’ dan R” adalah gugus alkil.

Dimana alkohol primer dioksidasi menjadi aldehida kemudian dioksidasi menjadi asam karboksilta. Sedangkan alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton, sedangkan alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.
Karena etanol merupakan  alkohol primer maka tentunya etanol akan dioksidasi menjadi etanal (aldehid) kemudian Asam etanoat. Dengan reaksi:
                                             O                           OH
                                             ║                           │
CH3-CH2-OH -----→  CH3-C-H-----→  CH3-C=OH
Etanol            etanal              asam etanoat
Warna biru yang terbentuk tidak lain adalah perubahan dari K2Cr2O7 yang berwarna kuning  menjadi Cr3+ yang berwarna biru. Pada fenol reaksi oksidasi tidak akan terjadi karena gugus – OH terikat pada atom C yang mengikat 3 atom C lainnya sehingga dia bersifat sebagai alkohol tersier yang tidak dapat dioksidasi.

TES GUGUS ENOL PADA FENOL
Pada percobaan terjadi perubahan warna pada fenol yang ditambahkan FeCl3 yang asalnya berwarna kuning kemudian berubah menjadi warna coklat. Sedangkan pada etanol yang ditambahkan FeCl3 tidak mengalami perubahan.  Hal ini membuktikan bahwa dalam fenol terdapat gugus enol. Sedangkan pada alkohol tidak terdapat gugus enol. Gugus enol adalah sebagai berikut:

Pada senyawa fenol terdapat gugus enol  dalam keadaan stabil, sedangkan pada senyawa seperti aldehid dan keton bentuk yang stabil adalah gugus keto.   Pada fenol bila molekul berada dalam bentuk keto maka stabilisasi resonansi  ring akan terganggu, dan oleh karena itu fenol lebih menyukai bentuk enol, sehingga dalam tes tersebut fenol menunjukkan uji yang positif terhadap FeCl3 sedangkan alkohol tidak menunjukkan uji yang positif karena tidak mengandung gugus enol.

VII.    KESIMPULAN
a.    Fenol dalam larutannya bersifat asam dan etanol bersifat netral
b.    Etanol bereaksi dengan asam etanoat membentuk ester sedangkan fenol tidak bereaksi dengan asam etanoat
c.    Etanol mengalami oksidasi membentuk etanal kemudian bila dioksidasi lebih lanjut menghasilkan asam etanoat.
d.    Fenol mengandung gugus enol sedangkan alkohol tidak mengandung gugus enol.

DAFTAR PUSTAKA

Fessenden R.J dan J.S.Fessenden.1986. Kimia Organik edisi 3 jilid 2 .Worth Publishers, INC, Belmont: USA.

Marappung. 1987. Kimia Organik. Bandung : SHA Bandung.

Sitorus, Marham. 2010. Kimia Organik . Graha Ilmu : Yokjakarta.

Suminar, Hart.1990. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Erlangga: Jakarta.

Jumat, 03 Agustus 2012

Model Pembelajaran ADDIE

A. Pendahuluan
Saat ini dunia pendidikan sudah menjadi sorotan utama masyarakat dan pemerintah, dan banyak penelitian yang mengarah pada dunia pendidikan dan menunjukkan bahwa hasil pembelajaran di Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Guru sangat diharapkan hendaknya memahami serta menyelami kehidupan kejiwaan anak didik dalam proses belajar mengajar serta senantiasa berinovasi dalam proses pembelajaran.
Salah satu cara untuk mengetahui dan memahami anak didik dalam proses belajar mengajar adalah dengan cara memahami model belajar dari anak didik tersebut. Gaya belajar anak didik atau siswa adalah kunci untuk mengembangkan pribadi atau individu dalam situasi-situasi di sekolah. Gaya belajar bersifat individu atau ciri khas sifat individu.
Kemampuan guru dalam memilih metode yang sesuai dengan materi pelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar.
Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Model-model desain rencana pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model Gerlach & Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, model ADDIE, dan model Hanafin and Peck.

B.  Pembahasan
Dalam pembelajaran ada banyak model desain yang dapat di gunakan salah satunya model ADDIE yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain pembelajaran yang sederhana. Model ADDIE adalah salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ini terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu:

1. Analysis / Analisis
2. Design / Desain
3. Development / Pengembangan
4. Implementation / Implementasi
5. Evaluation / Evaluasi
1. Analisis
Analisis merupakan langkah pertama dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Langkah analisis melalui dua tahap yaitu :
a. Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen.
Contoh:
a.    Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menyebabkan rendahnya kinerja individu dalam organisasi atau perusahaan, hal ini diperlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran.
b.    Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang memadai.
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.
Pada saat seorang perancang program pembelajaran melakukan tahap analisis, ada dua pertanyaan kunci yang yang harus dicari jawabannya, yaitu :
a)    Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dibutuhkan oleh siswa?
b)   Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dapat dicapai oleh siswa?
Jika hasil analisis data yang telah dikumpulkan mengarah kepada pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah pembelajaran yang sedang dihadapi, selanjutnya perancang program pembelajaran melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan lagi.
Pertanyaannya sebagai berikut :
a.         Bagaimana karakteristik siswa yang akan mengikuti program pembelajaran? (learner analysis )
b.        Pengetahuan dan ketrampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh siswa?(pre-requisite skills)
c.         Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh siswa? (task atau goal analysis)
d.        Apa indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditentukan setelah melakukan pembelajaran? (evaluation and assessment)
e.         Kondisi seperti apa yang diperlukan oleh siswa agar dapat memperlihatkan kompetensi yang telah dipelajari? (setting or condition analysis)
2. Desain
Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini merupakan:
a.    Inti dari langkah analisis krn mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.
b.    Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran.
c.    Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa?
Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.

Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan:
a.    Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.
b.    Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 60% dari standar kompetensi yang telah digariskan.
Pada saat melakukan langkah ini perlu dibuat pertanyaan-pertanyaan kunci diantaranya adalah sebagai berikut :
a.    Kemampuan dan kompetensi khusus apa yang harus dimilki oleh siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran?
b.    Indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti program pembelajaran.
c.     Peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar dapat melakukan unjuk kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan sikap - setelah mengikuti program pembelajaran?
d.    Bahan ajar dan kegiatan seperti apa yang dapat digunakan dalam mendukung program pembelajaran?
3. Pengembangan
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.
Dalam melakukan langkah pengembangan, ada dua tujuan penting yang perlu dicapai. Antara lain adalah :
a.         Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
b.        Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pada saat melakukan langkah pengembangan, seorang perancang akan membuat pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya, Pertanyaan-pertanyaannya antara lain :
a.         Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran?
b.        Bahan ajar seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
c.         Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli dan dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
d.        Bagaimana kombinasi media yang diperlukan dalam menyelenggarakan program pembelajaran?
4. Implementasi
Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Tujuan utama dari langkah ini antara lain :
a.         Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi.
b.        Menjamin terjadinya pemecahan masalah / solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa.
c.         Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memilki kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan sikap - yang diperlukan.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya oleh seorang perancang program pembelajaran pada saat melakukan langkah implementasi yaitu sebagai berikut :
a.         Metode pembelajaran seperti apa yang paling efektif utnuk digunakan dalam penyampaian bahan atau materi pembelajaran?
b.        Upaya atau strategi seperti apa yang dapat dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap mampu memusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran yang disampaikan?
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu :
a.         Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
b.        Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.
c.         Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
Beberapa pertanyaan penting yang harus dikemukakan perancang program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah evaluasi, antara lain :
a.       Apakah siswa menyukai program pembelajaran yang mereka ikuti selama ini?
b.      Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran?
c.       Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang materi atau substansi pembelajaran?
d.      Seberapa besar siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang telah dipelajari?
e.       Seberapa besar kontribusi program pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi belajar siswa?

DAFTAR PUSTAKA
Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Desain Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, 2009
http://motivasi-maywan.blogspot.com/2012/05/model-addie.html