Banyak orang yang menyia-nyiakan hidup hanya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Banyak orang yang tidak mengerti dengan kehidupan, apa yang harus dilakukan, bagaimana seharusnya hidup itu, dan seperti apa hidup yang baik. Ada orang yang tidak mengerti apa itu hidup?? Sungguh sangat disayangkan. Waktu yang ada hanya terbuang dengan sia-sia, kesempatan ada didunia yang diberikan tuhan Yang Maha Esa tidak di syukuri dan di manfaatkan dengan baik.
Bagaimana sich seharusnya manusia hidup itu??
Ini dia sedikit cerita,, eemmm... bacaan boleh juga dibilang tulisan atau semacamnya,sejenisnya tentang makna hidup.....
ini menurut pribadi q sich, g' tau juga menurut kalian,,,
Heemmmm.... menurut q Hidup adalah karunia yang wajib disyukuri. Hidup didunia ini hanya satu kali, manfaatkan waktu yang ada, kesempatan yang ada dengan baik untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk orang lain yang ada disekeliling kita. Untuk orang-orang yang kita cintai.
Hidup buat saya adalah untuk berkarya, apapun bentuk dan wujudnya. Berkarya berati kita mengerjakan sesuatu yang ada hasilnya.
Idealisme sering bertentangan dengan filosofi uang. Mendapatkan uang harus mengorbankan idealisme. Orang bisa senang karena uang, tapi banyak orang memilih senang dengan idealismenya. Semua terwujud atas kultur yang diwariskan dari orang-orang terdahulu kita, bagaimana kita harus menyenangkan orang lain ( mengorbankan idealisme ) dengan berkarya tidak sesuai keinginan. Mengorbankan dan memenjarakan kesenangan pribadi demi orang lain.
sebenarnya kita hidup untuk siapa? apa kita hidup untuk selamanya balas budi? apa kita dilahirkan untuk itu?
Kemarin saat kami berkumpul dihari terakhir berada di sekolah menengah atas, ada seorang teman yang berkata, “Ah gimana nanti aja, yang penting sekarang kita happy dan enjoy aja kali…”.
aqu nggak habis pikir, sadar nggak sih dia berkata begitu?, itukan sama saja mempermainkan hidup sekaligus ungkapan seorang yang malas dan tidak punya rencana buat masa depannya.
Sesungguhnya sangat disayangkan bila kita selalu memiliki semboyan hidup seperti itu, “gimana nanti saja” , ini mengesankan masa bodoh dengan keadaan dan tidak punya rencana dalam hidup, apakah ini pilihan hidup buat kita?
Tanpa disadari waktu terus berlalu dan suatu saat baru kita akan menyadari bahwa ada sesuatu yang hilang dalam hidup ini, dan biasanya penyesalan akan hadir dikemudian hari. Sesungguhnya mereka telah menyia-nyiakan masa muda yang seharusnya bisa menjadi masa produktif, seharusnya mereka mulai bekerja dengan sangat keras untuk menata kehidupan. Tapi kadang muncullah istilah “lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali”. Menurutku sih, kalau bisa tidak perlu terlambat, mengapa harus terlambat?, kenapa tidak dimulai saat ini juga!?.
Ada juga yang berpendapat “Life begins at 40″ (hidup yang sesungguhnya dimulai pada saat usia 40 tahun), lalu bagaimana kalau usia hidup kita tidak sampai 40 tahun?, apakah itu berarti kita sama sekali tidak pernah hidup alias hanya menjadi mayat hidup?.
Menurutku semuanya ini merupakan kekeliruan yang bisa disengaja atau mengikuti kebiasaan yang sering ada, dan kekeliruan dari semuanya ini sering kali dijadikan alasan untuk mengedepankan semua ‘rasa malas’ kita, seperti mumpung masih muda kita isi saja dengan hal-hal yang happy-happy biar nggak menyesal, padahal hidup bukan hanya untuk happy-happy, tapi hidup itu ‘perjuangan’ untuk menjadi yang terbaik, minimal buat dirinya sendiri, syukur juga terbaik buat Agama, Bangsa dan Negara.
Sesungguhnya hidup harus dimulai saat kita mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan dan masa depan kita dan salah satu bentuk nyatanya adalah dengan merancang dan merencanakan hidup dari hari ke hari dengan sebaik-baiknya, ingat waktu tidak pernah menunggu kita, waktu akan berjalan terus, dan penyesalan akan hadir diakhir waktu.
“Jika Anda mempermainkan kehidupan, maka kehidupan akan mempermainkan Anda’’
setuju...
BalasHapus