Sabtu, 16 April 2011

soal kimorgnk 6,7


Hujan asam terjadi ketika sulfur dioksida dan nitrogen oksida - polutan dirilis terutama dari pembakaran batu bara, minyak, dan bahan bakar fosil lain - kimiawi bereaksi dengan zat lainnya di atmosfir membentuk senyawa asam. Ketika senyawa asam dinyatakan turun dari atmosfer dalam hujan, kabut, salju, atau debu, mereka dapat berakhir di danau dan sungai, pada bangunan dan monumen, atau di pohon-pohon dan tanah. Mereka dapat membahayakan ikan, hutan kerusakan tinggi-ketinggian, dan berkontribusi pada kerusakan bangunan dan monumen bersejarah. Polutan yang menyebabkan hujan asam juga telah dikenal untuk memperburuk penyakit asma dan paru-paru dan merusak visibilitas di banyak daerah bangsa, termasuk pemandangan indah taman nasional kita.
Apakah hujan asam juga dapat merusak tanah, yang juga akan berakibat pada tanaman yang tumbuh di sekitarnya?
Tidak, karena hal tersebut tegantung pada konsentrasi asam, kandungan kimia tanah, kemampuan air atau tanah untuk menahan perubahan ph dan jenis tanaman yang terkena hujan asam.
Bagaimanakah cara tanah untuk menahan perubahan ph agar tidak terkena dampak buuk hujan asam?



Sebuah penelitian mengatakan bahwa hujan asam dapat membantu mengurangi pemanasan global.
Bagaimanakah hujan asam tersebut bisa mengurangi pemanasan global?
Yaitu dengan cara menangkal produksi alami gas metana (emisi gas metana) oleh mikroba di daerah lahan basah.
Dengan cara apa atau mekanisme kerja hujan asam yang bagaimana sehingga dapat menangkal produksi gas metana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komen yang lainnya juga ya...