Singgah sebentar yukk!!
Penggunaan alkohol :
Kita lihat sekilas
tentang Alkohol, sambil mengingat kembali membongkar berangkas memori yang ada
di otak, sekalian merefresh kembali otak yang mungkin sudah berkarat. Yukk!!!
Let’s go!
Alkohol adalah senyawa
seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Dalam
kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik
apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang
ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Gugus fungsional
alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3.
Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah metanol. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.
Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah metanol. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.
Sifat fisika alkohol :
TD alkohol > TD
alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78oC, etena = -88,6oC)
Umumnya membentuk
ikatan hidrogen
Berat jenis alkohol
> BJ alkena
Alkohol rantai pendek
(metanol, etanol) larut dalam air (=polar)
Struktur Alkohol : R –
OH
R-CH2-OH (R)2CH-OH (R)3C-OH
Primer sekunder tersier
Pembuatan alkohol :
Oksi mercurasi –
demercurasi
Hidroborasi – oksidasi
Sintesis Grignard,dan
Hidrolisis alkil halida.
Hidroborasi – oksidasi
Sintesis Grignard,dan
Hidrolisis alkil halida.
Penggunaan alkohol :
Metanol : pelarut,
antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida,
metilsalisilat, dll
Etanol : minuman
beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis
eter, koloroform, dll.
Kebanyakan alkohol
alifatik digunakan di laboratorium, klinik, dan industri. Isoprofil alkohol,
cairan tak berwarna, hampir tak berbau
(td 82⁰C), adalah
alkohol gosok untuk keperluan pijat dan menurunkan suhu demam. Juga digunakan
sebagai pelarut minyak wangi, krim, lotion, dan kosmetik lain.
Etilena glikol (td 197⁰C) adalah senyawa utama antibeku. Keuntungannya dibanding
cairan bertitik didih tinggi lainnya ialah kelarutannya dalam air dan rendahnya
titik beku (-17,4⁰C). Jika air
dicampur dengan etilen glikol, campuran membeku pada suhu lebih rendah lagi. Larutan
etilen glikol (50% v/v) membeku pada suhu -36⁰C.
Gliserol adalah cairan
kental manis dan larut air. Digunakan sebagai pelumas dalam obat wasir dan
pelembab dalam kosmetik, makanan, dan obat-obatan. Gliserol juga merupakan
komponen penting dalam minyak dan lemak.
Etil alkohol adalah
alkohol terpenting dengan titik didih 78,5⁰C. Etil alkohol digunakan dalam minuman. Etil alkohol
tidak berasa dan tidak berbau. Etil alkohol kebanyakan dihasilkan dari fermentasi
pati jagung dan gula tebu. Merupakan bahan kimia industri yang murah. Sebagai obat
perangsang tidur atau bersifat hipnotik.
Ini dia yang kudu wajib di
baca!
Bahaya mengkonsumsi
alkohol terlalu banyak berakibat buruk pada tubuh. Di antaranya, membuat kepala
pusing dan ingin muntah, merasa letih, dan mengubah penampilan kita keesokan
harinya.
Dalam jangka panjang,
alkohol meningkatkan risiko berbagai penyakit termasuk kanker payudara, kanker
mulut, penyakit jantung, stroke, dan penyakit hati yang kronis. Riset
menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam tingkat tinggi juga akan merusak
kesehatan mental, melemahkan daya ingat, dan menurunkan kesuburan.
Lalu apa saja dampak
lain alkohol terhadap tubuh kita? Sejumlah studi mengungkapkan bahwa konsumsi
alkohol dalam jumlah moderat dapat membantu mencegah serangan jantung dengan
meningkatnya kolesterol baik serta menghentikan gumpalan darah di dalam arteri
(pembuluh darah utama).
Namun meminum lebih
dari tiga gelas alkohol setiap hari berdampak langsung dan merusak fungsi hati.
Menenggak alkohol dalam jumlah banyak, apalagi terus-menerus, akan memicu tekanan
darah, kerusakan hati, dan stroke. Konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi juga
meningkatkan kadar lemak dalam sirkulasi darah di tubuh.
Hubungan antara alkohol
dan kanker sudah lama diketahui, ungkap lembaga riset kanker Cancer Research di
Inggris. Sebuah studi yang dipublikasi di British Medical Journal (BMJ) tahun
ini menyatakan konsumsi alkohol telah menyebabkan sedikitnya 13 ribu kasus
kanker per tahun di Inggris, yakni 9.000 kasus pada pria dan 4.000 kasus pada
wanita.
Para ahli di bidang
kanker mengatakan setiap kenaikan 10 gram alkohol per hari menyebabkan
peningkatan risiko kanker payudara sebesar 7-12 persen. Untuk kanker usus,
studi sebelumnya menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi alkohol sebanyak 100
gram per minggu akan meningkatkan risiko terkena kanker usus sebesar 19 persen.
Studi terbaru yang
dilaporkan di jurnal BioMed Central’s Immunology mengungkapkan bahwa alkohol
merusak kemampuan tubuh untuk melawan penyebaran cepat berbagai infeksi.
Sedangkan studi mengenai fertilitas menyatakan bahwa meski wanita mengkonsumi
alkohol dalam jumlah sedikit, hal itu tetap mempengaruhi peluang untuk hamil.
Sementara konsumsi alkohol dalam jumlah banyak pada pria menyebabkan kualitas
dan kuantitas sperma yang dimilikinya menjadi rendah.
Buruknya dampak alkohol
pada tubuh kita dapat menyebabkan terjadinya acetaldehyde--produk alkohol yang
dipecah di dalam tubuh. Acetaldehyde ini beracun dan diketahui merusak DNA.
Dr. K.J Patel, dari
laboratorium biologi molekuler di Medical Research Council di Cambridge,
melengkapi hasil penelitian terdahulu dengan melihat efek beracun dari alkohol
pada tikus. Penelitian dia menunjukkan bahwa kebiasaan minum alkohol dalam
jumlah banyak selama kehamilan cukup untuk menyebabkan kerusakan permanen pada
genom bayi. Foetal alcohol syndrome, kata dia, “Dapat melahirkan anak-anak yang
cacat parah, lahir dengan kelainan kepala dan wajah serta cacat mental.”
Sumber:
Wilbraham, Aantony C
& Michael S. Matta. 1992. Pengantar
Kimia Organik dan Hayati. Bandung: ITB
ah nggak juga tuh, gue minum sejak SMP ampe karang kok kaga kerasa apa-apa... tapi kalo di baca-baca lagi artikelnya jadi ngeri..!!
BalasHapusmakasih informasinya