-----23 November 2012-----
Hai...!
How are you? Sis, bro, mbak, mbah, abang, ayuk, adek, kakak, whatever la. Gue
hadir lagi ni.
Wajib
kudu kalian tau, sebelum gue nulis ni script, gue sempat galau lho (kok?). Iya,
gue bingung badai, ni episode kejadiannya tanggal 23 November 2012, tapi baru
sekarang sempat gue tulis scriptnya (Lo tau kan! Gue tu emang sibuk banget,
modeling, pemotretan ribet dech!) tanggal 25 November 2012 jadi gue bimbang mo
bikin,, itu na yang diatas kata hai!
Episode
ini sejujurnya sudah di delete dari memori otak gue. Tapi lo musti tau kalau
otak gue juga ada recycle bin nya, so kapanpun gue pengen yang udah nggak ada
kembali tinggal gue restore aja. Gampang kan!
‘’Action!!’’
Eittss!
Sebelum gue cerita sampai daun, gue perkenalkan dulu actor dan artist yang
berperan pasif (lho! Kok?) dalam episode keseruduk kaca ini.
Okeee...!
Pertama,
tokoh utama ada Si Eks Kating (tau nggak lo kating? Apa coba? Kating itu ketua
tingkat. Gimana sich? Eks kating tau kan? Nggak tau juga, aduuh! Kamsek badai
lo ya. Eks kating nggak tau? *cari kamus deh) Prananta Gia Tarigan.
Kedua
ada Si Iyah (hah...? kok mirip nama kebanyakan asisten rumah tangga gitu ya
namanya? Iyah.... Ijah...) Fitri Wahyuning. Kenapa jadi Si Iyah? Dia sich
apa-apa bilang ‘’iya...’’ ya udah gue tambahin aja ‘’h’’ nya biar lebih keren
gitu.
Lanjut!!
Ada Kubu Jerman (jangan kaget dulu, dia nggak lahir dijerman, bukan orang
jerman, keturunan jerman pun jauh. Gue juga bingung kenapa kubu jerman. Kenapa
ya?) Queen Tri Reski. Tapi gitu-gitu dia orangnya peduli lho! Peduli makan,
peduli minum, peduli uang, peduli imbalan, peduli dech pokoknya.
Berikut
ada Si Ayam, Tiara Nur Shinta. Kenapa harus ayam? Lo tau sendiri kan ayam itu
pasangannya nggak jelas, nikah sini nikah sana (nikah? Manusia atau hewan sich!
Ayam) makanya di beri nama Si Ayam, suaminya banyak buaangeeets uiiy! (bingung
ya lo? Sama, gue juga)
Ini
yang ke empat (kalau gue nggak salah ngitung) ada Ciborneg (nggak tau juga?
Parah lo! Ciborneg itu si boru nainggolan) Ermy Hotdeliah, sudah pasti yang
paling panas. Oh my hot!
Sabar
ya! ini yang terakhir Si Gemuruh (tanya kenapa?) Lili Susanti. Gue labelin
gemuruh karena suaranya, teriakannya, ketawanya, emmm... kalau kata Syahrini
(asli gile lu kalau nggak tau Syahrini) cettaaarr banget. Kalau Si Gemuruh
sudah membuka mulutnya langsung dech keluar suara yang membahana memecah
angkasa (hmm... hiperbola). Serius dech! Miapah! Gue iri lho sama dia, ingin
punya suara yang keras seperti dia (anda penasaran, kenapa?). Gini lho! (Duduk
manis sini!) Biar hemat uang, hemat tenaga, dan hemat yang lainnya. Bayangin
aja, nggak perlu microphone kan kalau ngomong di keramaian. Nggak perlu beli
microphone sambil lari jongkok, nggak perlu colok sana colok sini, pinjam sana
pinjam sini (hemat beib!)
Sorry!
Masih ada satu lagi (sumpah! Ini beneran actor terakhir lho), Siip! Ini dia Si
New Kating mandiri, Bintara Mario Siagian. Jangan salah walaupun terakhir dia
juga cukup berperan pasif lho dalam episode kali ini. Sekadar pemberitahuan Si
new kating suaminya Si ayam lho!
‘’Oke!
Kerjakan soalnya dimulai dari sekarang jangan ada yang nyontek. Kalau nyontek
asli kalian bakalan dapat 100’’ (nggak keci banget kan ya ujian dapat 100. Hmm!).
Ujian
praktikum kimia organik yang menguras emosi dan air mata (bukannya ini program
yang di salah satu stasium TV itu ya?) berhasil dilewatkan dengan mendarat
mulus di UPT Komputer.
Sis,
bro belum bisa tidur nyaman lho walaupun ujian selesai masih ada PAPK dan KOBA
yang siap mencekik sampai masuk ICU. Sehubungan dengan itu, kita (actor dan
actrist yang udah gue kenalkan tadi, masak lo lupa sich?) meluncur ke UPT Kom.
dengan harapan (setinggi langit) OL gratis (tau sendiri semua yang
gratisan itu enak, ngaku nggak lo?)
‘’bisa?’’
‘’pake
yang mana sich?’’
‘’kok
gue nggak mau ya?’’
‘’masih
mutar-mutar aja dari tadi’’
‘’lho
suami aku kan kamu? Gimana sich!’’
‘’waa...
omongannya nikah mulu dari maren. Semester 6 ya?’’
Itulah beberapa dialog kecil yang sempat mengudara. UPT Kom. sudah terkunci oleh petugas (bukan gue! Sembarangan aja lo!) dan tertidur lelap. Meski begitu kami masih bisa OL ditempat paling nyaman dari pada toilet umum, pelataran UPT Kom. lesehan tanpa alas kaki (ngebayangin apa lo?). Ada banyak orang disana yang datang dari berbagai penjuru dunia (mulai lagi mengenang Bahasa Indonesia, dasar omas! Otak majas). Semua sibuk menatap layar laptop yang beraneka ragam spesies.
Ditengah
kesunyian yang mencekam (ingat film Kuntilanak yang pernah ada di 21 cinema)
‘’ciee....
ciee....!’’
‘’ahaidek,
Si eks kating dan Ciborneg resmi jadian ya! kok misah berdua aja duduknya.
Gabung sini dong sama manusia’’
‘’yeyee...
makan-makan la’’
‘’siipp!!’’
‘’hmm...
ada yang cemburu ni, New kating jangan nangis ya!’’
‘’hmmm!’’
geleng-geleng kepala, Cuma itu yang bisa gue lakukan melihat dan menyaksikan
ocehan teman-teman gue. Angka di jam tangan sudah menunjukan 14.30 kami
(manusia-manusia super keci dan smart badai) memutuskan untuk pulang.
‘’jegeeerrr........’’
Sontak
kami semua tertawa, yang paling keras dan semangat sudah pasti Si gemuruh alias
Lili Susanti. Tertawa cikikikan. ‘’Hahaa... hohoo... hihiii.... ckckk....’’.
Memang
dasar kami semua, Si eks kating mencoba membenturkan kepalanya ke kaca pintu
UPT Kom. (ngapain? Itu kan yang mau lo tanyain? Info penting ni, lo semua harus
hati-hati dengan eks kating. Dia punya ilmu aneh, itu tadi lagi menguji
ilmunya) malah ketawa ngakak bukannya bantuin. Lihat kiri kanan ternyata semua
mata tertuju kepada kami (serasa selebritis diliatin. Emang iya, masalah buat
lo?). Gilanya mereka semua Cuma senyum-senyum nggak ada satupun yang ketawa
(nggak tau juga gue apa maksud senyummannya, mungkin yang lagi menghuni pikiran
dan nurani mereka ‘’teman yang aneh!’’)
‘’
aseekk. Hahaaa... eks kating grogi ya dekat dengan Si ayam (kok? Bukannya
Ciborneg? Sekedar pengetahuan aja,
teman-teman gue emang kompak dan rasa kebersamaan tinggi banget. Pacar sama,
istri sama suami pun milik bersama. Tapi itu nggak berlaku buat gue, tau
sendiri gue orangnya setia. Cukup satu aja, itu pun nggak habis-habis)
Ada
rahasia penting banget ni, gue yakin kalian semua pada nggak tau. Rahasia
tentang Si eks kating, dia cerita ke gue (curcol gitu!). 32 jam yang lalu, ini
dialog antara gue lagi berjalan dibawah terik matahari yang membakar kulit di
tengah gurun pasir yang luas dengan Si eks kating dalam perjalanan menuju UPT
Kom.
Gue:
E K lo masih punya muka ke UPT Kom. ya?
E
K: waa... pasti masih la. Kenapa memangnya?
Gue:
kemaren kan kepala lo nyeruduk kaca, emm,, kaca nyeruduk kepala lo.
E
K: hahaa... soal itu. Bukan yang pertama, sebelumnya juga sudah pernah. Kepala
gue nyeruduk kaca mobil sampe pecah tu kaca.
Gue:
hahh? Seriusan lo? luka tu kepala jadinya
E
K: nggak penting juga gue bohong. Kepala gue nggak apa-apa malah kaca mobilnya
yang pecah berkeping-keping (kalau hati, pasti sakit banget)
Dari
dialog singkat itu gue semakin yakin kalau ilmu yang di miliki Si E K (jangan
bilang lo bingung dari tadi, kok E K? E K itu eks kating. Jemari seksi gue bisa
hancur kalau harus nulis sepanjang jalan kenangan, jadi gue singkat aja)
mujarap dan ampuh adanya (sakti bahasa alai-nya). Jadi gue ingatin sekali lagi,
catat dengan hurup kapital di kepala lo semua ‘’AWAS! HATI-HATI DENGANG EKS
KATING’’ ntar lo semua di apa-apain sama dia (baikkan gue! *pasang muka manis
ah...)
O
iya, lupa (maklum memori gue kepenuhan, jadi yang tersimpan bergiliran) di UPT
Kom. tanggal 23 itu juga ada Lani lho! (nggak tau ya? laki bini) Siti Raihan
dan Safrizal. Mereka pasangan laki bini yang awet (bagi anak kimia dunia
pengawetan bukan hal yang asing, dikasih formalin) sudah menikah semenjak satu tahun yang lalu. Hmm... sayang mereka
berdua belum pernah lho traktir makan merayakan hari pernikahan. Padahal yang
perlu lo semua tau kemaren mereka dapat arisan dan beasiswa BM (Bidik Misi) nya
baru aja keluar, tetap aja nggak ada acara kekantin barengnya.
‘’Heeiii!!!
Lani kapan lagi?’’
*NB:
kalian yang namanya gue sebutin dalam tulisan gue kali ini kudu wajib
bersyukur. Jarang-jarang kan jadi actor and actrist. So, sangat wajib dan perlu
serta harus berterimakasih ke gue (satu mangkok bakso + Jus apel cukup kok, lagi-lagi
baikkan gue!)
haahaahaa... bagaimana jika sekalian difilmkan nih ce...
BalasHapuslani ya...iya deh...tunggu ya teman"...pas pesta,ntar ditraktir smw kog... amien... *padahal ntah kapan ntah :P*
weits....
BalasHapusce, law bsa istri di kelas tu smua ja ce, biar gk bosan, kan law 1 cpet bosan ce
apa lg ma ayammmm....
ya ampunn....ini cerita nya to.... lucu bgtz sich gak.. sdkit menghiburlah dikit...
BalasHapus@ehan pesta psti d traktis la han. kalau pestanya besok datang disuruh bayar makannya nggak jadi datang la ice, wkwkk...
BalasHapusbintara@ hahaa... kalau semuanya jadi istri, ntar dirimu yg repot bin, bisa2 nggak kuat brdiri :P
@ary bilang ja sangat menghibur, hayoo... ngaku nggak lo?
hhhaaa...
BalasHapuslucu"...
di tunggu cerita selanjutnya ce..
ckckck :D
@Putri okokkkk.... jadi pembaca dan komentator setia yak!
BalasHapusApplying commonsense sustenance stops the start of aggravation. This forestalls the development of illness. Assuming the illness is creating or grounded, nourishment can turn around wellNess pitch circumstances. In any case, it can do this if not to much tissue or cells in that space have not been annihilated.
BalasHapus